Assalamu ‘alaikum warahmatullahim wabarakatuh.
Puji syukur sepantasnyalah senantiasa kita panjatkan ke hadirat Allah
Tuhan semesta alam, yang telah memberikan karunia tiada habisnya kepada
kita semua. Di hari-hari yang masih lekat dengan nuansa iedul fithri
ini, saya ingin menyampaikan beberapa nasihat sederhana untuk
adik-adikku mahasiswa baru.
Pertama kali saya menyampaikan selamat kepada kalian semua atas
keberhasilan kalian diterima di perguruan tinggi, tempat kalian menempa
diri menuntut ilmu pengetahuan dan membentuk kepribadian. Tidak masalah
apakah perguruan tinggi ini sesuai harapan awal kalian atau bukan, namun
yang jelas kalian harus menyiapkan diri untuk memasuki kehidupan di
kampus yang sangat berbeda dengan saat kalian masih duduk di bangku SMA,
atau SMP apalagi SD.
Dunia kampus adalah kehidupan yang mandiri, dimana kalian harus
bertanggung jawab atas diri kalian sendiri. Bagi kalian yang tinggal di
kamar kos, jauh dari orang tua dan keluarga, kemandirian ini semakin
dituntut lagi. Jika di masa sekolah SMA kalian merasa terbelenggu oleh
seragam putih abu-abu, maka kuliah di perguruan tinggi adalah kebebasan.
Kalian harus disiplin dengan diri sendiri, dan bertanggung jawab atas
apa yang kalian lakukan selama menempuh masa perkuliahan.
Beberapa Fenomena
Tanpa bermaksud menakut-nakuti atau melebih-lebihkan, saya merasa
perlu mengingatkan sesuatu yang harus kalian hadapi dengan penuh
kedewasaan. Karena suasana kebebasan di dunia kampus itulah, sering kali
mengarah kepada kebebasan tanpa batas. Muncullah fenomena pergaulan
bebas, seks bebas, narkoba dan sejenisnya di kalangan sebagian
mahasiswa.
Kita masih ingat di tahun 1994, sebuah lembaga konseling remaja
pernah membuat survei yang cukup menghebohkan, mengenai virginitas di
kalangan remaja Yogyakarta. Hasilnya membuat kalangan orang tua yang
menyekolahkan anaknya di Yogyakarta menjadi was-was. Sebanyak 8 dari 10
remaja (baca : mahasiswa) di Yogyakarta pernah melakukan hubungan seks
pra nikah.
Sekalipun survei semacam itu banyak mendapatkan kecaman, namun muncul
survei berikutnya di tahun 1999, yang secara khusus mengambil subyek
pengamatan mahasiswa Yogyakarta. Hasilnya tidak banyak berbeda. Sebanyak
7 dari 10 mahasiswa pernah melakukan hubungan seks pra nikah. Pada
tahun 2002, masyarakat Yogyakarta kembali dikejutkan oleh hasil
penelitian yang dilakukan Lembaga Studi Cinta dan Kemanusiaan (LSCK)
dengan tema virginitas di kalangan mahasiswa Yogyakarta. Survei
dilakukan atas sebanyak 1.660 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi
di Yogyakarta. Hasilnya, sebanyak 97,5% dari responden mengaku telah
kehilangan virginitasnya akibat seks pra nikah.
Empat Nasihat
Adik-adikku mahasiswa baru, melihat berbagai fenomena kebebasan tanpa
batas tersebut, rasanya sangat ingin aku menyampaikan empat nasihat
sederhana ini kepada kalian semua. Sebagai tambahan bekal kalian
memasuki kehidupan baru di dunia kampus yang penuh dengan dinamika.
Pertama, tetapkanlah visi atau cita-cita besar yang hendak kalian
raih di masa depan. Apa yang ingin kalian raih di masa depan? Menjadi
seperti apakah diri kalian di masa yang akan datang ? Kalian sendiri
yang harus menentukannya. Contoh sederhana, misalnya kalian ingin
menyelesaikan kuliah sampai dengan S-3, dan menjadi dosen, atau menjadi
peneliti, atau menjadi pengusaha sukses, atau menjadi dokter, arsitek,
guru, atau profesi lainnya. Ini hanya contoh saja untuk memudahkan
gambaran kalian tentang visi.
Visi ini yang membuat kalian akan serius berusaha meraihnya. Dengan
visi ini pula kalian bisa menghindari berbagai rintangan yang
menghalangi tercapainya visi. Selama kalian menempuh masa perkuliahan,
sangat banyak godaan yang harus kalian hadapi dengan tepat. Jika kalian
tidak menetapkan visi besar, kalian akan gampang sekali tergoda dan
akhirnya terjerumus dalam kehidupan yang tidak terhormat.
Di antara godaan yang kalian hadapi adalah ajakan pergaulan bebas
yang melanda beberapa kalangan mahasiswa bukan hanya di Yogyakarta,
namun juga di semua tempat dimanapun kalian berada. Kalian harus mampu
melawan ajakan pergaulan bebas seperti ini, karena akan membuat kalian
tidak berhasil mencapai visi, dan menjerumuskan kalian ke dalam
kehidupan yang hina.
Ini godaan yang berat bagi kalian yang menghendaki kebebasan. Maka
tetapkan niat yang kuat dalam diri, bahwa kalian harus mencapai visi
yang sudah kalian tetapkan. Percayalah, kelak ketika saatnya kalian siap
dan ingin menikah, akan gampang bagi kalian untuk mendapatkan pasangan
hidup ideal sesuai keinginan. Jadi, jangan ladeni ajakan banyak teman
saat ini untuk melakukan pergaulan bebas, karena kalian harus
konsentrasi pada kuliah, lalu kelak meneruskan ke jenjang S-2, bahkan
sampai S-3.
Jangan gagal meraih visi hanya karena kalian tidak tahan menghadapi godaan atau tidak mampu menyelesaikan rintangan.
Kedua, berusahalah menjadi manusia yang taat beragama. Agama telah
membuat kehidupan kita menjadi mulia dan terhormat. Maka usahakan kalian
banyak belajar agama agar seimbang kehidupan kalian. Bukan hanya
mengejar urusan duniawi, namun sekaligus juga menyiapkan kehidupan yang
baik bagi akhirat nanti.
Jangan pernah meninggalkan ibadah, dimanapun klalian berada, karena
ibadah ini yang menyebabkan kita mudah mendapatkan pertolongan Allah.
Kita tidak akan bisa mendapatkan kebahagiaan jika jauh dari tuntunan
Allah. Kesuksesan kita meraih visi itu karena pertolongan Allah, bukan
semata-mata karena usaha kita sendiri. Sangat sombong kalau kita merasa
mampu meraih visi sendirian tanpa intervensi ketuhanan. Ingatlah bahwa
pada dasarnya kewajiban manusia hanya berusaha dan berdoa, Tuhanlah yang
memberikan keputusan dan ketetatapan.
Ketiga, pilihlah aktivitas yang positif dan mendukung tercapainya
visimu. Sangat banyak pilihan kegiatan di kampus dan di luar kampus,
jangan malas mengikutinya. Jadilah aktivis yang melakukan berbagai
aktivitas positif dan bermanfaat bagi diri dan orang lain. Sesungguhnya
hidup kita ini sangat sederhana jika hanya berpikir untuk kepentingan
diri sendiri. Namun, kita adalah makhluk sosial yang harus berbagi dan
membantu sesama.
Kendati menjadi aktivis, jangan juga terlalu mudah mengikuti semua
kegiatan. Karena terpana dengan berbagai tawaran kegiatan, kalian
menghabiskan semua waktu untuk berkegiatan hingga melalaikan misi pokok
untuk menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi. Pertimbangkan
masak-masak, apakah kegiatan tersebut selaras dengan keinginanmu meraih
visi. Jika kegiatan tersebut tidak positif, jangan pernah mengikutinya.
Pilih kegiatan lain yang positif dan sejalan dengan pencapaian visi
hidupmu.
Keempat, pilihlah teman pergaulan yang positif dan jauhi teman yang
negatif. Masa depan kalian ditentukan oleh diri kalian sendiri. Namun
sangat banyak pengaruh dari teman pergaulan. Jika kalian salah memilih
teman, akan membuat terjerumus ke dalam pola pergaulan dan kehidupan
yang negatif. Akhirnya merugikan diri kalian sendiri dan merusak masa
depan kalian. Ingat, penyesalan selalu datang di akhir dan waktu tidak
akan pernah kembali ke belakang.
Sangat banyak manusia terjerumus ke dalam kejahatan karena salah
memilih teman pergaulan. Kita boleh saja bergaul dengan siapapun, dari
seluruh jenis kalangan manusia. Namun harus menetapkan teman-teman
terbaik sebagai orang terdekat kalian, yang akan memberikan pengaruh
secara positif dan konstruktif bagi masa depan kalian.
Demikian beberapa nasihat yang ingin saya berikan sebagai bekal
memasuki dunia kampus. Semoga kalian sukses mencapai prestasi di
perguruan tinggi. Oke, selamat memasuki kehidupan baru di dunia kampus.
Kalian benar-benar sudah dewasa sekarang dan harus bertanggung jawab
atas masa depan kalian sendiri.
Semoga Allah selalu menjaga kalian dan memdahkan kalian meraih visi besar dalam kehidupan. Aamiin.
Wassalamu ‘alaikum warahmatullahim wabarakatuh.
Sumber : http://cahyadi-takariawan.web.id/?p=3082
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Nasehat Kepada Para Pemuda (Mahasiswa)"
Posting Komentar