Balai Kota Solok
A. Selayang Pandang
Kota Solok di Provinsi Sumatra Barat menempati posisi
yang sangat strategis. Kota ini berada di persimpangan jalan
antarprovinsi dan antarkabupaten/kota. Selain itu, Kota Solok juga
menjadi salah satu jalur utama ke Kota Padang yang merupakan ibukota
Provinsi Sumatra Barat.
Seperti
wilayah-wilayah lain yang ada di Provinsi Sumatra Barat, Kota Solok
juga memiliki nuansa Islami yang kental. Kesan religius yang melekat
dalam kehidupan masyarakat di kota ini masih sangat terasa. Citra Islami
tersebut antara lain diwujudkan dalam bentuk tempat peribadatan yang
digunakan sebagai pusat kegiatan agama Islam di kota ini. Masjid Raya
Al-Muhsinin menjadi salah satu simbol kekuatan Islam di Kota Solok.
Masjid
Raya Al-Muhsinin merupakan masjid terbesar dan termegah yang terdapat
di Kota Solok. Masjid agung ini sebenarnya sudah berdiri sejak lama.
Namun, akibat bencana gempa bumi yang melanda Sumatra Barat pada awal
tahun 2006 silam, Masjid Raya Al-Muhsinin mengalami kerusakan yang cukup
parah sehingga harus direnovasi atau dibangun kembali.
Bencana gempa bumi membuat Masjid
Raya Al-Muhsinin sama sekali tidak bisa difungsikan sebagaimana
mestinya. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Solok kemudian merancang
rencana untuk membangun kembali Masjid Raya Al-Muhsinin dengan lebih
baik, lebih kokoh, dan lebih megah dari sebelumnya.
Pembangunan kembali Masjid Raya Al-Muhsinin akhirnya dilakukan dan selesai pada 16 Desember 2011. Peresmian Masjid Raya Al-Muhsinin dilakukan oleh Wakil
Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar dan disaksikan oleh
Walikota Solok, Irzal Ilyas, serta jajaran pejabat pemerintahan Kota
Solok.
Biaya pembangunan kembali Masjid Raya Al-Muhsinin diperkirakan menghabiskan dana hingga Rp. 36 Miliar yang diambil dari anggaran APBD Kota Solok, sumbangan para
donatur, serta sumbangan dari masyarakat Kota Solok. Diharapkan dengan
selesainya pembangunan masjid ini beserta segenap kemegahan dan
fasilitas yang ada padanya, akan semakin menguatkan nuansa religius di Kota Solok sebagai salah satu pusat peradaban Islam.
B. Keistimewaan
Masjid Raya Al-Muhsinin di Kota Solok terlihat sangat indah dan megah usai dibagun kembali.
Bahan-bahan yang digunakan untuk membangun masjid ini pun dipilih dari
berbagai macam bahan yang berkualitas tinggi. Sebagai contoh adalah
bahan untuk lantai yang tidak menggunakan keramik, melainkan memakai
kayu dengan mutu yang sangat tinggi, bahkan harganya sekitar tiga kali lipat lebih tinggi ketimbang harga keramik.
Keistimewaan lain yang terdapat di Masjid Raya Al-Muhsinin adalah soal sound system. Pengeras suara yang digunakan di masjid ini merupakan sound system dengan
kualitas kelas wahid. Suara azan yang keluar dari pengeras suara itu
bisa didengar dengan keras dan jelas di seluruh wilayah Kota Solok dan
sekitarnya.
Bangunan masjid juga terlihat sangat indah dengan hadirnya beberapa menara di sekeliling bangunan
utama Masjid Raya Al-Muhsinin. Begitu pula dengan bagian dalam masjid
yang tentunya akan membuat kita takjub dengan keindahan dan kemewahannya. Keindahan dan kemegahan tersebut sepenuhnya digunakan untuk menampung 6.000 jamaah yang beribadah di Masjid Raya Al-Muhsinin.
Selain
dipergunakan sebagai tempat ibadah, Masjid Raya Al-Muhsinin juga
mempunyai banyak fungsi lainnya yang memang ditujukan untuk kepentingan
masyarakat Kota Solok. Warga dipersilakan untuk memanfaatkan masjid ini,
misalnya sebagai tempat untuk melaksanakan shalat jenazah, tahlilan,
pengajian, bahkan bisa pula digunakan untuk melangsungkan kegiatan
musyawarah organisasi masyarakat.
Tidak
hanya itu, Masjid Raya Al-Muhsinin juga dipergunakan sebagai pusat
pendidikan agama Islam di Kota Solok. Banyak kegiatan pembelajaran dan
pendalaman ajaran Islam yang dilangsungkan di Masjid Raya Al-Muhsinin,
seperti mengaji, kelas kaligrafi, kajian keagamaan, dan masih banyak
lagi.
Singkat
kata, Masjid Raya Al-Muhsinin menjadi jantung peradaban dan kegiatan
umat Islam di Kota Solok, baik di hari-hari biasa, terlebih lagi pada
saat peringatan hari besar agama Islam dan di bulan suci Ramadhan.
Dengan semua kemegahan dan kebesaran tersebut, maka tidak mengherankan
jika Masjid Raya Al-Muhsinin menjadi masjid kebanggaan masyarakat Kota
Solok pada khususnya dan warga Sumatra Barat pada umumnya.
C. Lokasi
Masjid
Raya Al-Muhsinin menempati lokasi di Kelurahan Aro IV Korong, Kecamatan
Lubuk Sikarah, Kota Sorong, Provinsi Sumatra Barat.
D. Akses
Seperti
yang telah disinggung sebelumnya, letak Kota Solok berada di lokasi
yang sangat strategis. Anda yang datang dari Kota Padang, bahkan dari
provinsi lain, seperti Jambi, Lampung, maupun Sumatra Selatan, akan
dengan mudah menemukan Masjid Raya Al-Muhsinin setibanya di Kota Solok.
Kota Solok sendiri merupakan salah satu akses utama untuk menuju Kota Padang yang berjarak
sekitar 64 kilometer. Dari Kota Padang, Anda bisa menggunakan kendaraan
umum maupun kendaraan pribadi yang bisa ditempuh dalam waktu kurang
dari 1 jam. Sedangkan dari Kota Bukittinggi, jarak menuju ke Kota Solok
sekitar 71 kilometer.
E. Harga
Bagi Anda yang ingin beribadah atau berkunjung untuk menikmati keindahan dan kemegahan Masjid Raya Al-Muhsinin tidak dipungut biaya masuk.
F. Akomodasi dan Fasilitas Lainnya
Masjid Raya Al-Muhsinin menyediakan berbagai fasilitas, antara lain kamar mandi dan wc umum, area parkir, serta ruang istirahat. Jika
hendak bermalam, Anda bisa mencari hotel atau penginapan yang banyak
terdapat di Kota Solok. (Iswara N Raditya/iw/08/06-2012)
Dari berbagai sumber
Sumber foto:
· http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Masjid_Agung_Al-Muhsinin.jpg
· http://www.skyscrapercity.com/showthread.php?t=1161145&page=19
· https://gubuakkopi.wordpress.com/2012/05/09/masjid-megah-cermin-dan-poster/
· http://www.sumbaronline.com/pariwara/
0 Response to "Balai Kota Solok"
Posting Komentar